Kamis, 26 Januari 2017

TUGAS SOFTSKILL COBIT 5

http://nicolasruslim.com/blog/wp-content/uploads/2015/12/cobit-5-principles-e1449329526372.jpg
Pengertian COBIT 5
COBIT 5 merupakan framework yang komprehensif dan digunakan secara global untuk keperluan bisnis yang memungkinkan organisasi memanfaatkan informasi dan teknologi yang dimiliki dengan sebaik mungkin dengan menyediakan frameworkmanagement dan governance untuk IT di tingkat enterprise. COBIT 5 membantu organisasi menciptakan nilai yang optimal dari teknologi informasi dengan menjaga keselarasan antara perolehan manfaat, optimalisasi risiko dan optimalisasi sumberdaya yang dimiliki.
COBIT 5 terdiri atas processes reference model, praktik governance dan management serta sekumpulan tools yang menjadi enabler untuk mendukung governance dari sebuah organisasi. COBIT 5 menyediakan panduan dalam pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan penggunaan informasi dan teknologi untuk mendukung dan mencapai objektif dari organisasi. COBIT 5 memungkinkan IT untuk dikelola di perusahaan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kepentingan dari stakeholder internal maupun eksternal.
COBIT 5 didasari oleh 5 prinsip :
1. Memenuhi kebutuhan stakeholder
2. Meliputi seluruh bagian dari sebuah enterprise (end-to-end)
3. Implementasi sebuah framework yang terintegrasi.
4. Pendekatan yang menyeluruh
5. Pemisahan antara governance dan management
Kelima prinsip dari COBIT 5 tersebut memungkinkan organisasi untuk menerapkan sebuah framework terkait governance dan management yang efektif yang mampu mengoptimalkan investasi IT terhadap penggunaan IT. Framework ini dapat diterapkan pada organisasi kecil maupun organisasi besar; di berbagai bidang; baik profit, non profit maupun organisasi pelayanan publik.
5 Prinsip Yang Mendasari COBIT 5
Enabler adalah segala sesuatu yang dapat membantu pencapaian tujuan dari perusahaan. COBIT 5 mendefinisikan 7 kategori enabler :
  1. Prinsip, aturan dan kerangka kerja (principles, policies and framework)
  2. Proses-proses (processes)
  3. Struktur organisasi (organisational structures)
  4. Budaya, etika dan perilaku (culture, ethics and behaviour)
  5. Informasi (information)
  6. Layanan, infrastruktur dan aplikasi (Service, infrastructure and application)
  7. Orang, keahlian dan kompetensi (people, skills and competencies)
COBIT 5 didasari oleh 5 prinsip kunci dalam menjalankan governance dan management suatu IT enterprise. Kelima prinsip tersebut yaitu :
  • Prinsip 1 : Meeting stakeholder needs
    COBIT 5 terdiri atas proses-proses dan enabler untuk mendukung penciptaan nilai bisnis melalui penerapan IT. Sebuah perusahaan dapat menyesuaikan COBIT 5 dengan konteks perusahaan tersebut .
  • Prinsip 2 : Covering the enterprise end-to-end
    COBIT 5 mengintegrasikan pengelolaan IT perusahaan terhadap tatakelola perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena
    • COBIT 5 mencakup seluruh fungsi dan proses yang ada di perusahaan.
      COBIT 5 tidak hanya fokus pada fungsi IT, tapi menjadi teknologi dan informasi tersebut sebagai aset yang berhubungan dengan aset-aset lain yang dikelola semua orang di dalam sebuah perusahaan.
    • COBIT 5 mempertimbangkan seluruh enabler dari governance dan management terkait IT dalam sudut pandang perusahaan dan end-to-end. Artinya COBIT 5 mempertimbangkan seluruh entitas di perusahaan sebagai bagian yang saling mempengaruhi.
  • Prinsip 3 : Applying a single, integrated framework
    COBIT 5 selaras dengan standar-standar terkait yang biasanya memberi panduan untuk sebagian dari aktivitas IT. COBIT 5 adalah framework yang membahas high level terkait governance dan management dari IT perusahaan. COBIT 5 menyediakan panduan high level dan panduan detailnya disediakan oleh standar-standar terkait lainnya.
  • Prinsip 4 : Enabling a holistic approach
    Governance dan management IT perusahaan yang efektif dan efisien membutuhkan pendekatan yang bersifat menyeluruh, yaitu mempertimbangkan komponen-komponen  yang saling berinteraksi. COBIT 5 mendefiniskan sekumpulan enabler untuk mendukung implementasi governance dan management sistem IT perusahaan secara komprehensif.
  • Prinsip 5 : Separating governance from management
    COBIT 5 memberikan pemisahan yang jelas antara management dan governance. Kedua hal ini meliputi aktivitas yang berbeda,membutuhkan struktur organisasi yang berbeda dan melayani tujuan yang berbeda.
    Menurut COBIT 5, governance memastikan kebutuhan, kondisi dan pilihan dari stakeholder dievaluasi untuk menentukan objektif dari perusahaan yang akan disepakati untuk dicapai. Governance memberikan arah bagi penentuan prioritas dan pengambilan keputusan. Selain itu, governance juga me-monitor kinerja dan kesesuaian terhadap objektif yang telah disepakati.
    Sementara, management meliputi aktivitas merencanakan, membangun, menjalankan dan me-monitor aktivitas yang diselaraskan dengan arahan yang ditetapkan oleh organisasi governance untuk mencapai objektif dari perusahaan.
COBIT 5 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan :
1.                  Memahami ekspektasi stakeholder terhadap informasi dan teknologi terkait.
2.                  Ketergantungan pada pihak eksternal dan faktor internal
3.                  Terlalu banyak informasi
4.                  IT dan bisnis tidak dapat dipisahkan
5.                  Menyediakan panduan dalam melakukan inovasi dan penerapan teknologi-teknologi terbaru.
6.                  Fungsi dan Tanggungjawab yang jelas.
7.                  Memegang kontrol terhadap pemenuhan kebutuhan pengguna.
8.                  Keterkaitan dengan standar dan kerangka kerja lain.
9.                  Menyesuaikan dengan hukum, regulasi, kesepakatan kontrak dan aturan internal.

10.           Menciptakan nilai dari perusahaan melalui penggunaan IT yang efektif dan inovatif.

Sumber :          http://nicolasruslim.com/blog/catatan-nico/pengenalan-cobit-5/
                        http://nicolasruslim.com/blog/it-governance/5-prinsip-yang-mendasari-cobit-5/
                        http://nicolasruslim.com/blog/it-governance/perlunya-implementasi-cobit-5-di-perusahaan/

TUGAS SOFTSKILL ITIL

Sejarah ITIL atau Information Technology Infrastructure Library 
(Bahasa Inggris, diterjemahkan Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pengertian ITIL

• IT Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk memanage layanan-layanan TI yangterintegrasi dan berbasiskan proses
• ITIL merupakan sekumpulan buku yang berisi best practice untuk memanage penyampaian layanan TI

Tujuan utama dari penerapan ITIL

• Sebagai jembatan antara pihak manajemen dan divisi TI agar keduanya bisa berkomunikasi lebih efektif dan efisien;
• Bisa memanfaatkan infrastruktur TI yang ada dengan optimal;
• Bisa memanajemen infrastruktur TI dengan baik sehingga jika terjadi masalah dapat langsung memulihkan keadaan yang ada.
Siklus Layanan ITIL
Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat, masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.
Service Strategy 
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tetapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
1.     Service Portfolio Management
2.     Financial Management
3.     Demand Management
Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Bagi organisasi TI yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat (roles, responsibilities, teknologi pendukung, dll) ITSM di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.
Service Design 
Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1.     Service Catalog Management
2.     Service Level Management
3.     Supplier Management
4.     Capacity Management
5.     Availability Management
6.     IT Service Continuity Management
7.     Information Security Management
Service Transition 
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.     Transition Planning and Support
2.     Change Management
3.     Service Asset & Configuration Management
4.     Release & Deployment Management
5.     Service Validation
6.     Evaluation
7.     Knowledge Management
Service Operation 
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.     Event Management
2.     Incident Management
3.     Problem Management
4.     Request Fulfillment
5.     Access Management

Sumber :          https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL

https://artxmarket.wordpress.com/2010/03/24/information-technology-infrastructure-library-itil/