Rabu, 21 Desember 2016

PEMROGRAMAN BERBASIS BLOK


Program berbasis blok mengembangkan sebuah interface yang mengizinkan program-program computer dibangun hanya dengan seret dan menjatuhkan kepingan blok-blok untuk gambaran pendirian programming rumit dan commands nya. Penelitian melihat program berbasis blok mengungkapkan tentang hal-hal modality: penggambaran menggunakan konsep programming saat ini mempengaruhi pemahaman conceptual para pelajar, latihan programming, dan persepsi pada programming dan ilmu komputer. Tiga designed blocks-based programming environments yaitu Greenfoot, GP, dan Pencil Code. 

Fungsi dari blok dalam pemrograman adalah untuk memungkinkan kelompok laporan untuk diperlakukan seolah-olah mereka satu pernyataan, dan untuk mempersempit ruang lingkup leksikal variabel, prosedur dan fungsi dideklarasikan di blok sehingga mereka tidak bertentangan dengan variabel yang memiliki nama yang sama digunakan di tempat lain dalam program untuk tujuan yang berbeda. Dalam bahasa pemrograman blok-terstruktur, nama-nama variabel dan benda-benda lain seperti prosedur yang dideklarasikan dalam blok luar yang terlihat dalam blok batin lainnya, kecuali mereka dibayangi oleh sebuah objek dengan nama yang sama.

Beberapa bahasa yang mendukung blok dengan deklarasi variabel tidak sepenuhnya mendukung semua deklarasi,misalnya banyak bahasa C yang diturunkan tidak mengizinkan definisi fungsi dalam blok (fungsi bersarang). Dan tidak seperti leluhurnya Algol, Pascal tidak mendukung penggunaan blok dengan deklarasi mereka sendiri dalam memulai dan akhir dari sebuah blok yang ada, hanya pernyataan majemuk memungkinkan urutan pernyataan yang akan dikelompokkan bersama dalam if, while, repeat dan statement kontrol lainnya.

Visual Block Progamming

Visual Block Programming adalah Membuat aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block programming? karena kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “block” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi  event handler tertentu dalam membuat aplikasi, dan secara sederhana kita bisa menyebutnya tanpa menuliskan kode program –coding less.

Dalam komputasi, sebuah bahasa pemrograman visual adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna membuat program dengan memanipulasi unsur-unsur program grafis bukan dengan menentukan mereka secara tekstual. Sebuah VPL memungkinkan pemrograman dengan ekspresi visual, pengaturan tata ruang dari teks dan simbol grafis, digunakan baik sebagai elemen sintaks atau notasi sekunder. Sebagai contoh, banyak VPLS (dikenal sebagai dataflow atau pemrograman diagram) didasarkan pada gagasan "kotak dan panah", di mana kotak atau benda layar lainnya diperlakukan sebagai entitas, dihubungkan dengan panah, garis atau busur yang mewakili hubungan.


Bahasa Pemrograman C++

Contoh dari pemrograman berbasis blok adalah Bahasa Pemrograman C++

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.





Jumat, 25 November 2016

SISTEM TATA USAHA


Dalam Kamus Bahasa Indonesia: "Tata Usaha" ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di perusahaan,negara dan sebagainya. Sedangkan "penata usaha" adalah orang yang menyelenggarakan tata usaha. 

"Tata Usaha" juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan, sehingga keterangan-keterangan tersebut dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan suatu organisasi yang bersangkutan dan juga oleh siapa saja yang membutuhkannya.

Ciri Ciri Pelaksanaan Tata Usaha

Dalam pelaksanaan tata usaha mempunyai ciri-ciri tersendiri, ciri  –  ciri tersebut adalah: 

1.   Bersifat Pelayanan 

Dalam hal ini tata usaha hanyalah memberi pelayanan dan bantuan agar satuan operatif dapat menghasilkan keuntungan atau tujuan yang akan dicapai. 

2.  Bersifat Merembes Kesegenap Bagian Dalam Organisasi 

Ini berarti tata usaha sangat diperlukan di mana-mana dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi. Lebih dari itu Tata Usaha dapat mencapai ke segala tempat dan tidak hanya terbatas dalam lingkungan bangunan, gedung, tata kantor dari suatu badan usaha atau organisasi yang bersangkutan. 

3.  Dilaksanakan Oleh Semua Pihak Dalam Organisasi 

Tata usaha dilaksanakan oleh semua pihak yang ada dalam organisasi terlepas dari tugasnya masing-masing. Walaupun Tata Usaha merupakan tugas dari sekelompok pegawai tapi juga dapat dilakukan oleh pejabat pimpinan yang tertinggi dan tidak mengubah kedudukan pejabat tersebut sebagai kepala yang tugas pokoknya adalah menggerakkan karyawan dan segenap fasilitas-fasilitas yang ada pada kantor tersebut. 

Kegiatan Tata Usaha

Menurut Waworuntu dalam Saiman (1991; 17) kegiatan tata usaha merupakan kegiatan yang berhubungan dengan jasa –  jasa perkantoran yang terdiri dari hal-hal berikut ini: 
  1. Korespondensi dan lapangan kegiatan ini berhubungan dengan pencatatan relasi atau kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpinan. 
  2. Tata hubungan yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta faximile. 
  3. Pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik, dan lain – lain. 
  4. Kearsipan, hal ini penting dalam rangka penyimpanan surat-surat atau dokumen yang dinilai penting dan berkaitan dengan kegiatan kantor/organisasi

Contoh Sistem Tata Usaha

Ketika saya ingin membayar uang semester di Universitas Gunadarma saya harus datang ke bagian tata usaha atau Bank DKI dan saya harus membawa blanko pembayaran yang nantinya akan saya berikan sebagai tanda bukti bahwa saya adalah mahasiswa gunadarma. Setelah saya memberikan uang semester dan blanko kepada petugas,lalu petugas menandatangani dan memberikan stempel pada blanko tersebut dan blanko dikembalikan lagi kepada saya sebagai tanda bukti bahwa saya telah membayar uang semester.



asdsa.png

Sumber            :



CLOUD COMPUTING

http://www.gazonindia.com/images/6.jpg

Sejarah Singkat Cloud Computing

Ide awal dari cloud computing dimulai sejak tahun 1960-an, saat John McCarthy, yang merupakan pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa suatu hari nanti cloud computing atau komputasi akan menjadi infrastuktur publik seperti halnya telepon dan listrik, namun pada tahun 1995 seorang Oracle yang bernama Larry Ellison, memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi micrososft yang saat itu sudah merajai dekstop computingdengan windows 95 nya.

Larry Ellipson menawarkan ide bahwa sebetulnya pengguna tidak membutuhkan berbagai software mulai dari sistem operasi sampai sofware lainny yang di instal kedalam PC dekstop mereka, PC dekstop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung tersambung dengan sebuah server yang meyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap di akses oleh pengguna.

Ide Network Computing ini sempat memanas dengan muncuknya beberapa pabrikan sperti Sun Microsystem  dan Novel Netware yang menawarkan network computing clien sebagai pengganti dekstop. Namun Gerungan network computing lenyap dengan sendirinya karena masalah jaringan pada saat itu belum memadai sehingga akses network komputing sangat lambat.

Selanjutnya komputasi awan bergulir sperti bola  salju yang menyapu dunia teknologi , dumulai tahun 2005 mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2, Google dengan App Angine nya , tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative, dan lain-lain. Semua inisiatif ini masih terus bergerak dan mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktik atau dari sisi akademis, akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang seluruh nama-nama besar terlibat dalam peperangan cloud computing ini.

Pengertian Cloud Computing

Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Karakteristik Cloud Computing
Menurut NIST (National Institute of Standards and Technologi), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu :

Resource Pooling


Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwith, dsb) yang dikumpulkan  oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi  kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

Broad Network Acces

Kapabilitas layanan dari Cloud Provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.

Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berupa resources komputasi yang telah dipakai, seperti : Bandwith, storage processing, jumlah pengguna aktif dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk trasparansi antara cloud provider dan cloud consumers.

Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider dapat bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menainkkan atau menurunkan kapasistas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

Self Service

Cloud consumer dapat mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang  ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.

Jika salah satu dari kelima karakteristik diatas tidak ada maka sistem tersebut tidak pantas disebut dengan Cloud Computing.

Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari


Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.    Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.    Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

A. Kelebihan
  1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat. 
  3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah. 
  4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping
  5. sistem informasi yang dibangun.

B. Kekurangan

Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.




Sumber:

Minggu, 16 Oktober 2016

ARTIKEL DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

Pengertian DBMS (Database management system)
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
Komponen utama dbms terdiri dari:

1.  Perangkat keras

        Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

2.  Basis data

        Sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basis data, setiap basis data dapat berisi sejumlah obyek basis data (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun obyek-obyeknya secara detail). 

3.  Perangkat Lunak

        perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
      Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.

4. Prosedur

Prosedur memuat aturan-aturan untuk mendisain dan penggunaan database. Para pemakai sistem database  memerlukan dokumentasi prosedur yang berisi cara menggunakan atau menjalankan sistem itu.

5. Personil

Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam sistem.

Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus menggunakan bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa intruksi yang digabungkan sehungga dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

* Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.

* Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.

* Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.

* Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten

* Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.

* Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.

* Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Macam-macam atau contoh DBMS (Database management system)
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
1. MySQL
Kelebihannya:
  • Free/gratis.
  • Selalu stabil dan cukup tangguh.
  • Keamanan yang cukup baik.
  • Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
  • Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
  • Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya:
  • Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
  • Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.
2. Oracle
Kelebihannya:
  • Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
  • Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
  • Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya:
  • Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
Kelebihannya:
  • DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
  • Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
  • Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
  • Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
  • Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.
Kekurangannya:
  • Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
  • Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.
Itulah beberapa contoh dari DBMS.
Berikut ini beberapa tujuan DBMS
Tujuannya:
  • Dapat digunakan secara bersama.
  • Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
  • Efisiensi ruang penyimpanan data.
  • Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
  • Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
  • Untuk keamanan data.
  • Dan lain-lain.
Dan inilah komponen DBMS (Database Management System)
DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah ini:
  • File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
  • Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
  • Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
  • DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
  • DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.


Sumber:



Sabtu, 15 Oktober 2016

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

Nama                    : Ridwan Setyawan
NPM                     : 15115946
Tugas                    : Menganalisa Jurnal
Judul Jurnal          : DBMS Bionik




Hasil analisa saya mengenai DBMS Bionik :

Jurnal ini membahas mengenai “DBMS Bionik” dimana Software selalu memerintah mesin database, dan prosesor komoditas naik Hukum Moore ditakdirkan mesin database tahun 1980 dari awal. Meskipun sistem database telah main mata dengan perlengkapan khusus keras- selama beberapa dekade, realitas ekonomi secara historis disukai murni solusi perangkat lunak menunggangi Hukum Moore. Masyarakat sudah menanggapi tren ini, dan beberapa tahun terakhir telah melihat berbagai upaya, baik komersial (termasuk IBM Netezza dan Oracle Exadata) dan, untuk meningkatkan operasi pengelolaan data dengan adat atau perangkat keras semi-kustom. Upaya ini umumnya berfokus pada perhitungan dataflow-gaya yang secara luas digunakan dalam bisnis intelijen dan streaming domain. Dalam tulisan ini, kami berpendapat bahwa hardware khusus, dan re- hardware dikonfigurasi pada khususnya, juga memegang janji untuk perhitungan didominasi oleh aliran kontrol dan operasi tinggi-latency, perhitungan yang secara luas digunakan dalam transaksi- pengolahan tion dan grafik traversals. Secara khusus, menggunakan data-arsitektur berorientasi baru-baru ini diusulkan sebagai titik awal, kita secara singkat menyoroti sumber utama latency dan overhead software dalam sistem dan mengeksplorasi potensi dukungan hardware untuk mengurangi masalah ini.

Silikon gelap adalah tren untuk meningkatkan fraksi dari transistor chip untuk tetap terpakai setiap diberikan waktu. . Efeknya timbul dari dua sumber. Pertama mengabaikan skala kekuasaan untuk multicore saat homogen dengan tanda-tanda permintaan tumbuh secara eksponensial paralelisme dari perangkat lunak. Di mana mencapai 0,1% pekerjaan seri bisa dibilang sudah cukup untuk hardware hari ini (a), berikutnya-hardware generasi dengan mungkin ribuan core menuntut bahwa fraksi serial kerja berkurang kira-kira dua kali lipat. Masalah kedua, kurangnya skala kekuasaan dalam transistor generasi berikutnya, berarti bahwa kendala listrik akan memaksa sebagian kecil tumbuh dari hardware secara offline bahkan jika perangkat lunak bisa menggunakannya. Sebuah perhitungan konservatif menempatkan mungkin 20% dari transponder sistors luar amplop 2.018 tenaga, dengan fraksi digunakan menyusut sebesar 30-50% setiap generasi hardware setelah.

Daripada mencoba untuk meningkatkan kinerja baku, kami sampaikan bahwa OLTP akan paling diuntungkan dari hardware yang mengurangi jejak kekuasaan dan membantu menyembunyikan atau menghindari sebanyak latency mungkin. Teknik yang menghindari berbagai latency berbutir denda akan sangat berguna.

Sebagai sistem target beton, kita mempertimbangkan HC-2 mesin, yang menggabungkan FPGA (FPGA) dengan prosesor Intel yang modern Sampaikan. Sistem mendatang arsitektur- digambarkan pada Gambar 2. Ini fitur FPGA berkinerja tinggi dengan akses langsung ke disk dan kolam renang memori lokal; memori FPGA-sisi uncached, tapi "pencar-mengumpulkan" kontroler memori memberikan 80Gbps bandwidth untuk permintaan 64-bit acak, sangat membantu untuk beban kerja dengan wilayah miskin. FPGA dan memori host-sisi yang koheren dan bisa diakses dengan baik CPU atau FPGA, meskipun bus PCI membebankan efek NUMA berat (2μs round-trip). Ini tics characteris- mendikte bahwa FPGA menangani sebagian manipulasi data, dan bahwa komunikasi CPU / FPGA harus asynchronous. PCI bus menyediakan bandwidth yang cukup untuk mendukung beban kerja OLTP, dan penyaringan Netezza-gaya di FPGA harus meredakan kekhawatiran bandwidth untuk query.

Berorientasi data (DORA) memungkinkan sistem pemrosesan transaksi semuanya penuh shared- untuk mendapatkan sebagian besar manfaat yang tersedia dari dataset partisi, tapi dengan- keluar gerakan data yang biasanya diperlukan dengan partisi. DORA membagi database ke partisi logical didukung oleh umum kolam buffer dan penebangan infrastruktur, dan kemudian struktur pola akses benang sehingga pada sebagian besar satu thread menyentuh setiap datum tertentu. Sebuah implementasi penuh menghilangkan mengunci dan menempel dari mayoritas jalur kode, menggantinya dengan pemerintah, rencana kerja secara signifikan lebih sederhana dari antrian dan titik pertemuan dan mengeksploitasi penempatan yang cermat data ke. Pada Gambar 3 kita meneliti kerusakan waktu untuk update (TATP UpdateSubData) dan read-only (TPC-C saham- Level) beban kerja mengeksekusi dalam prototipe DORA baru-baru ini. Overhead yang tersisa jatuh ke dalam empat kategori utama: (a) B + indeks pohon probe; (B) Logging; (C) Antrian manajemen dan (d) manajemen kolam renang Buffer.

Berdasarkan kemacetan diidentifikasi dalam bagian sebelumnya, kami mengusulkan suatu arsitektur yang offloads empat operasi utama untuk hardware: probe pohon, manajemen overlay (rincian ikuti), log buffering, dan manajemen antrian.

OLTP beban kerja yang indeks-terikat, belanja dalam beberapa kasus 40% atau lebih dari total waktu transaksi melintasi berbagai struktur indeks (mis Gambar 3). Overhead dapat dikurangi secara signifikan dengan memasukkan struktur data yang ramah-cache dan membiarkan-tingkat yang lebih tinggi kode menangani kontrol konkurensi. Namun, sifat acak traversals pohon akan meninggalkan bahkan paling sederhana implementasi software latency terikat, pembatasan penggunaan langkah-langkah yang kompleks seperti PALM .

Kesimpulannya adalah merupakan DBMS dimana bionik itu sendiri merupakan anatomi buatan yg dapat dikontrol oleh otak penggunanya. Secara garis besar dbms bionik adalah bagian-bagian atau komponen pada sistem manajemen basis data yg dapat dikontrol oleh otak penggunanya yaitu manusia. Dengan adanya bionik pada DBMS,kontrol dan kerja sistem basis data akan jauh lebih mudah karena bionik diprediksi merupakan mesin database yang menerapkan hampir semua fungsi.

Berikut ini beberapa tujuan DBMS
Tujuannya:
  • Dapat digunakan secara bersama.
  • Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
  • Efisiensi ruang penyimpanan data.
  • Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
  • Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
  • Untuk keamanan data.