Program berbasis blok
mengembangkan sebuah interface yang mengizinkan program-program computer
dibangun hanya dengan seret dan menjatuhkan kepingan blok-blok untuk
gambaran pendirian programming rumit dan commands nya. Penelitian melihat
program berbasis blok mengungkapkan tentang hal-hal modality: penggambaran
menggunakan konsep programming saat ini mempengaruhi pemahaman conceptual para
pelajar, latihan programming, dan persepsi pada programming dan ilmu komputer.
Tiga designed blocks-based programming environments yaitu Greenfoot, GP,
dan Pencil Code.
Fungsi dari blok dalam pemrograman adalah
untuk memungkinkan kelompok laporan untuk diperlakukan seolah-olah mereka satu
pernyataan, dan untuk mempersempit ruang lingkup leksikal variabel, prosedur
dan fungsi dideklarasikan di blok sehingga mereka tidak bertentangan dengan
variabel yang memiliki nama yang sama digunakan di tempat lain dalam program untuk
tujuan yang berbeda. Dalam bahasa pemrograman blok-terstruktur, nama-nama
variabel dan benda-benda lain seperti prosedur yang dideklarasikan dalam blok
luar yang terlihat dalam blok batin lainnya, kecuali mereka dibayangi oleh
sebuah objek dengan nama yang sama.
Beberapa bahasa yang mendukung blok dengan
deklarasi variabel tidak sepenuhnya mendukung semua deklarasi,misalnya banyak
bahasa C yang diturunkan tidak mengizinkan definisi fungsi dalam blok (fungsi
bersarang). Dan tidak seperti leluhurnya Algol, Pascal tidak mendukung
penggunaan blok dengan deklarasi mereka sendiri dalam memulai dan akhir dari
sebuah blok yang ada, hanya pernyataan majemuk memungkinkan urutan pernyataan
yang akan dikelompokkan bersama dalam if, while, repeat dan statement kontrol
lainnya.
Visual Block
Progamming
Visual Block Programming adalah Membuat
aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block programming? karena
kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “block” yang merupakan
simbol-simbol perintah dan fungsi event handler tertentu dalam membuat
aplikasi, dan secara sederhana kita bisa menyebutnya tanpa menuliskan kode
program –coding less.
Dalam komputasi, sebuah bahasa pemrograman
visual adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna membuat program
dengan memanipulasi unsur-unsur program grafis bukan dengan menentukan mereka
secara tekstual. Sebuah VPL memungkinkan pemrograman dengan ekspresi visual,
pengaturan tata ruang dari teks dan simbol grafis, digunakan baik sebagai
elemen sintaks atau notasi sekunder. Sebagai contoh, banyak VPLS (dikenal
sebagai dataflow atau pemrograman diagram) didasarkan pada gagasan "kotak
dan panah", di mana kotak atau benda layar lainnya diperlakukan sebagai
entitas, dihubungkan dengan panah, garis atau busur yang mewakili hubungan.
Bahasa Pemrograman C++
Contoh
dari pemrograman berbasis blok adalah Bahasa Pemrograman C++
C++
adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup)
merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie)
pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu
BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang
dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American
National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan,
Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan
jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama
kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++,
dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low
level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan
sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang
paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman
berorientasi objek (Object Oriented Programming).
C++ merupakan bahasa
pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk
menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan
class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi
dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object,
anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat
kemudian masalah dipecahkan dengan Class.