Senin, 18 Desember 2017

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS


SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER


LATAR BELAKANG MASALAH

Penyakit saluran pencernaan merupakan penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan. Penyakit pada saluran pencernaan adalah salah satu penyakit berbahaya yang banyak menyebabkan kematian. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), penyakit pada saluran pencernaan, diantaranya kanker usus merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian nomor 6 di dunia, dan penyakit diare merupakan penyakit yang menyababkan kematian nomor 7 di dunia. Sistem pencernaan pada manusia merupakan salah satu organ vital bagi tubuh,sehingga kesehatan sistem pencernaan sangatlah penting untuk dijaga.
Kesadaran terhadap kesehatan masyarakat yang masih rendah, kebiasaan hidup dari masyarakat yang selalu ingin hidup praktis, perilaku dan pola pikir dari masyarakat yang cenderung mengarah bergaya hidup tidak sehat, sedikitnya pengetahuan masyarakat akan gejala-gejala awal dari suatu penyakit merupakan salah satu faktor penyabab penyakit menjadi parah ketika penderita ditangani oleh tenaga paramedis, serta minimnya jumlah tenaga medis merupakan masalah yang dihadapi dalam kasus ini, sehingga perlu adanya suatu sistem untuk mendiagnosa penyakit pada saluran pencernaan beserta saran dan solusi yang diperlukan sesuai medis.
TUJUAN

Tujuan mengembangkan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mengalihkan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak dan tidak terbatas oleh waktu.
Kemampuan sistem dalam mendiagnosa suatu gejala memanglah tidak sebaik seorang dokter ahli, masih banyak hal yang tidak pasti atau tidak konsisten yang dapat menyebabkan kemungkinan kesalahan diagnosa. Ketidak konsistenan ini dapat menyebabkan kekaburan hasil diagnosa sistem dan menjadi sebuah pertanyaan baru tentang besarnya persentasi kepastian hasil tersebut. Perhitungan ketidakpastian sangat diperlukan dalam sistem pakar, agar hasil diagnosa sistem dapat meyakinkan seperti layaknya diagnosa seorang ahli pakar.
METODE YANG DIPAKAI

Subjek penelitian yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shafer” untuk mendiagnosa 19 jenis penyakit yang diimplementasikan dalam bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0. Desain sistem yang dibuat ini diharapkan dapat membantu pasien atau user dengan cara memasukkan gejala-gejala yang dirasakannya dan kemudian dari hasil proses sistem akan memberikan hasil diagnosa berupa nama penyakit, definisi penyakit, penyebab, solusi dan persentase penyakit yang diderita pasien dan juga sebagai sarana konsultasi langsung untuk masyarakat umum.


PEMBAHASAN

Analisis kebutuhan sistem yang akan dirancang disesuaikan dengan analisis kebutuhan user. Analisis kebutuhan sistem meliputi:

a. Data Masukan (Input)

Data masukan yang diperlukan berupa data penyakit, gejala, penyebab, solusi, aturan gejala, aturan penyebab dan aturan solusi dari penyakit. Data penyakit diperlukan karena merupakan inti dari pengetahuan yang akan digunakan sebagai tujuan diagnosis. Data gejala merupakan data yang ditunjukkan atau yang akan dipilih oleh user. Pada data gejala juga disertai dengan nilai probabilitas yang diperoleh dari pakar. Data diagnosa, penyebab dan solusi merupakan data yang digunakan sebagai saran dari user.
Sistem yang dibutuhkan untuk spesifikasi data masukan (input):
1) Data penyakit diperlukan karena merupakan inti dari pengetahuan yang akan digunakan sebagai tujuan pendiagnosaan. Pada data penyakit juga disertai definisi dari penyakit.
2) Data gejala merupakan data yang akan dipilih oleh user sebagai input-an ke sistem. Pada data gejala juga disertai dengan nilai probabilitas dari gejala tersebut.
3) Data penyebab merupakan data yang berisi penyebab penyakit.
4) Data solusi merupakan data yang berisi solusi penyakit.
5) Data aturan gejala merupakan data aturan relasi dari gejala-gejala dengan suatu penyakit.
6) Data aturan penyebab merupakan data aturan relasi dari penyebab-penyebab dengan suatu penyakit.
7) Data aturan solusi merupakan data aturan relasi dari solusi-solusi dengan suatu penyakit.

b. Data Keluaran (Output)

Sistem yang dirancang dapat memberikan output berupa:
1) Dapat menampilkan kemungkinan penyakit dari hasil diagnosis.
2) Dapat menampilkan nilai persentase penyakit.
3) Dapat menampilkan penyebab dan solusi sesuai dengan penyakit hasil diagnosis.

c. Proses

Data yang akan diproses menjadi hasil diagnosis bermula ketika user memilih gejala yang dirasakan, gejala tersebut akan diproses oleh sistem dengan pelacakan forward chaining berdasarkan dengan metode Dempster Shafer untuk menemukan penyakit yang diderita oleh pasien. Metode ini akan membandingkan tiap gejala dengan penyakit yang ada dan menghitung kepastiannya sampai diperoleh nilai yang tertinggi yang merupakan hasil diagnosa. Hasil proses berupa diagnosa nama penyakit yang kemungkinan diderita pasien (user) dengan nilai persentase nilai kepastian penyakit tersebut.

KELEBIHAN JURNAL APLIKASI
Kelebihan dari sistem pakar ini, antara lain:
1.      Penyelesaian masalah yang kompleks hanya dengan meng-input gejala maka akan mengeluarkan deteksi/diagnosa penyakit dengan nilai kepastian berupa persentase.
2.      Data keluaran yang dihasilkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai diagnosa penyakit dengan cara melakukan konsultasi secara gratis dengan sistem.
3.      Sebagai media untuk membantu paramedis menginformasikan/mensosialiasikan gejala-gejala awal penyakit saluran pencernaan kepada masyarakat.
4.      Berbasis desktop sehingga memiliki performa yang baik karena berjalan diatas spesifikasi hardware yang telah ditentukan sebelumnya.

SARAN

Berdasarkan jurnal, penulis menyebutkan bahwa hasil diagnosa sistem pakar ini telah diujikan dengan pihak dokter spesialis penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang bernama dr. Niarna Lusi, Sp.PD. Hasil penelitiannya layak digunakan dan dapat digunakan untuk membantu user yaitu pasien dan tenaga medis untuk mendiagnosa 19 jenis penyakit saluran pencernaan.
Berdasarkan referensi yang didapat belum ada sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit saluran pencernaan dengan memanfaatkan metode Dempster Shafer.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengembangan dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit saluran pencernaan sebanyak 19 jenis penyakit, jumlah gejala sebanyak 59 gejala, jumlah penyebab sebanyak 56 jenis penyebab, dan jumlah solusi sebanyak 40 solusi. Sebagai perhitungan nilai probabilitasnya menggunakan metode Dempster Shafer yang mengkombinasikan penyakit, gejala dan nilai probabilitas, yang yang dapat digunakan seperti seorang pakar dalam mendiagnosa penyakit.

2. Perangkat lunak yang dihasilkan mampu mendiagnosa penyakit saluran pencernaan pada manusia berdasarkan gejala yang dimasukkan dan dapat memberikan data mengenai penyakit yang diderita berupa nama dan definisi penyakit, penyebab, solusi yang dilengkapi dengan nilai persentase dari penyakit tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Nur Istiqomah, Yasidah & Fadlil, Abdul, Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shafer, Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 Nomor 1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, 2013.

REFERENSI :

Nama   : Ridwan Setyawan

NPM   : 15115946

Kelas   : 3KA03